Berikut Delapan Doktor Muda PMDSU Unhas, Ada Umur 24 Tahun

Sekolah Pascasarja (SPs) Universitas Hasanuddin (Unhas), melepas lulusan Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) bagi 8 Wisudawan PMDSU Batch-3.

Kegiatan berlangsung secara luring terbatas di Aula Prof Fachruddin, Sekolah Pascasarjana, Rabu (1/9/2021).

PMDSU merupakan salah satu program beasiswa pendidikan yang ditawarkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kemristekdikti melalui Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Ditjen Dikti sejak tahun 2013.

Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa S1 yang berprestasi untuk memperoleh gelar Doktor dalam kurun waktu 4 tahun dengan masa pendidikan di program S2 selama 1 tahun dan S3 selama 3 tahun.

Mereka dibimbing oleh calon promotor yang handal dengan H Indeks Scopus minimal 4.

Dekan SPs Unhas, Prof Jamaluddin Jompa mengatakan, PMDSU Unhas kini telah berlangsung hingga Batch-6.

Pelepasan ini adalah suatu prosesi baru yang dilakukan atas permintaan Ditjen Dikti untuk memberikan perhatian khusus bagi anak muda pilihan harapan bangsa yang direkrut dari suatu program percepatan doktor.

“Untuk PMDSU Batch-3 ini, Unhas mencatat rekor memiliki mahasiswa yang meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada usia 24 tahun,” katanya via rilis ke tribun-timur.com.

“Suatu kebanggaan yang luar biasa mampu menyelesaikan masa studinya pada usia sangat muda, berbasis riset dan publikasi internasional yang terindeks Scopus Q1,” sambung Prof Jamaluddin Jompa.

Unhas telah mengikuti PMDSU dengan melibatkan 34 promotor dan 54 orang mahasiswa.

PMDSU Unhas telah menghasilkan ilmuwan muda dengan gelar Doktor sebanyak 14 orang.

Mahasiwa PMDSU wajib menghasilkan minimal 2 artikel ilmiah pada jurnal internasional terindeks Scopus (Q1-Q4).

Lulusan PMDSU Batch 2 dan 3 telah menghasilkan artikel ilmiah sebanyak 39 artikel yang diterbitkan pada jurnal terindeks Scopus  (Q1 – Q4) dan 11 Artikel Prosiding Scopus atau Jurnal Nasional terindeks Shinta.

Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, menyerahkan piagam penghargaan kepada wisudawan PMDSU Batch-3.

Prof Dwia mengatakan bahwa PMDSU menjadi program khusus untuk mempercepat SDM unggul yang menjadi penggerak utama pencapaian Indonesia Emas tahun 2045.

“Program ini bertujuan melahirkan SDM yang berperan dalam membangkitkan pengembangan teknologi dan inovasi. Para lulusan diharapkan menjadi penggerak percepatan Indonesia Emas yang saat ini terhitung masih kekurangan SDM dalam bidang riset,” katanya.

“Anda adalah Doktor unggul, anda adalah pilihan terbaik untuk bangsa. Selamat berkarya dan buktikan keunggulan anda,” sambung Prof Dwia.

Dr. Agus Mumang, perwakilan wisudawan menyampikan pesan dan kesannya.

“Bangga karena telah menjadi bagian dari PMDSU Unhas,” tuturnya.

Dirinya menyatakan bahwa pencapaian yang diraih saat ini bukan sesuatu yang mudah.

Selama proses penyelesaian riset, mereka dipertemukan dengan promotor yang luar biasa mendorong dan memberikan arahan.

Untuk Wisuda periode September 2021 lulusan PMDSU berjumlah 8 orang dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,98 dan lama studi 2,94 tahun.

Enam orang diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude.

Wisudawan kategori Lulusan Tercepat dan kategori Publikasi Internasional Terbaik diberikan kepada Dr. Ayu Masyita, S.Si.

Ia merupakan alumni Prodi Ilmu Kedokteran dengan 3 jurnal Scopus Q1, 1 jurnal Scopus Q3 dan 1 Jurnal Internasional non Scopus dengan lama studi 2 tahun 10 bulan.

Yusnita Rifai, Ph.D., Apt selaku promotor dari Ayu Masyita menuturkan, bahwa pada pertengahan tahun 2019 Ayu telah berangkat ke Jepang untuk melakukan joint research atas kerjasama antara Kanazawa University dan Fakultas Farmasi Unhas.

“Ketika kembali ke Indonesia, Ayu melanjutkan menulis publikasi untuk mendiseminasikan hasil risetnya. Sebagai promotor, saya sangat bersyukur atas kemudahan yang diberikan Allah SWT sehingga Ayu menerima gelar doktor di usia yang terbilang muda,” kata Yusnita.

Berikut ini data lulusan program PMDSU Batch-3, yakni:

  1. Dr. Nur Asmi, S.Si., Prodi Ilmu Kimia dengan lama studi 2 tahun 11 bulan (2 jurnal Scopus Q2, 1 jurnal Scopus Q3, 1 Prosiding Scopus Q3, 1 jurnal Copernicus), usia 28 tahun, IPK 4.00.
  2. Dr. Munirah, S.Si., Prodi Ilmu Kedokteran dengan lama studi 3 tahun (1 jurnal di Q1 dan 1 jurnal di Q3), usia 26 tahun, IPK 4.00.

  3. Dr. dr. Najdah Hidayah, S.Ked., Prodi Ilmu Kedokteran dengan lama studi 3 tahun (4 jurnal Scopus Q3, 2 jurnal Scopus Q4), usia 29 tahun, IPK 3.98.
  4. Dr. Andi Agus Mumang, S.KM., Prodi Ilmu Kedokteran dengan lama studi 2 tahun 11 bulan (1 artikel Scopus Q1 dan 1 artikel Scopus Q2), usia 27 tahun, IPK 3.98.
  5. Dr. Arini Ratnasari., S.KM., Prodi Ilmu Kedokteran dengan lama studi 2 tahun 10 bulan (4 jurnal terindeks Scopus Q3, 2 jurnal terindeks prosiding Q3, 2 jurnal terindeks Sinta 5), usia 27 tahun, IPK 4.00.
  6. Dr. Ayu Masyita, S.Si., Prodi Ilmu Kedokteran dengan lama studi 2 tahun 10 bulan (3 jurnal Scopus Q1, dan 1 jurnal Q3 Scopus dan 1 jurnal Internasional non-Scopus), usia 24 tahun, IPK 3.96.
  7. Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi., Prodi Ilmu Perikanan dengan lama studi 3 tahun (1 jurnal Scopus Q1, 2 jurnal Scopus Q3, 3 prosiding Scopus), usia 28 tahun, IPK 4.00.
  8. Dr. Andi Muhammad  Yasser Hakim, ST., Prodi Ilmu Pertanian dengan lama studi 2 tahun 11 bulan (1 jurnal Scopus Q1, 2 jurnal Scopus Q3, 2 Prosiding Scopus), usia 27 tahun, IPK 3.92.

Sumber: Tribun Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *